Sunday, May 3, 2015

Konsep Manajemen Keperawatan



KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN

A.      Pengertian Manajemen Kepemimpinan
Manajemen adalah suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi (Grant dan Massey, 1999).  Manajemen juga didefinisikan sebagai proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain. Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi (P. Siagian)
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Nursalam, 2007). Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan  oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi sumber- sumber yang ada baik SDM, alat, maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat,
Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkun bagi individu, keluarga dan masyarakat.

B.      Fungsi Manajemen Keperawatan
1.       Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya, melalui perencanaan yang akan daoat ditetapkan tugas- tugas staf. Dengan tugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk melakukan supervisi dan evaluasi serta menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh staf dalam menjalankan tugas- tugasnya
2.       Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber data yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
3.       Actuating (directing, commanding, coordinating) atau penggerakan adalah proses memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dan melakukan tugas- tugasnya sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki sesuai dengan dukungan sumber daya yang tersedia.
4.       Controlling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi.

C.      Prinsip Yang Mendasari Manajemen Keperawatan
1.       Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan, karena melalui fungsi perencanaan pimpinan dapat menurunkan resiko kesalahan, memudahkan pemecahan masalah
2.       Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai waktu yang telah ditentukan
3.       Manajemne keperawatan melibatkan para pengambil keputusan. Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi saat mengelola kegiatan keperawatan memerlukan keterlibatan pengambil keputusan diberbagai tingkat manajerial
4.       Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien  merupakan point utama dari seluruh tujuan perawatan
5.       Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan
6.       Divisi keperawatan yang baik dapat memotivasi perawat untuk memperlihatkan penampilan kerja yang terbaik
7.       Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif
8.       Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan perawat.
9.       Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi: penilaian pelaksanaan yang rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi, menetapkan standart dan membandingkannya dengan penampilan serta memperbaiki kekurangan yang terjadi.
Berdasarkan prinsip diatas maka hendaknya manajer keperawatan  bekerjasama dengan perawat dan staf dalam perencanaan dan pengorganisasian untuk mencapai tujuan yang telah dicapai sebelumnya,

D.      Manajemen Sebagai Suatu Proses
Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh seorang manajer. Adapun yang dimaksud fungsi manajemen adalah langkah-langkah penting yang wajib dikerjakan oleh seorang manajer untuk mencapai tujuan.
Masing-masing pakar mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen yang berbeda-beda. Perawatan lebih sering mengadopsi fungsi manajemen menurut George Terry, yaitu planning, organizing, actuating, dan controling.
1.       Planning (Perencanaan)
Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi, sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya. Melalui perencanaan dapat ditetapkan tugas-tugas staf. Dengan tugas-tugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk melakukan supervisi dan evaluasi  serta menetapkan sumber daya yang dibutuhkan pleh staf dalam menjalankan tugas-tugasnya.
2.       Organizing (Pengorganisasian)
Adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya atau potensi yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
3.       Actuating (directing, commanding, coordinating)
Actuating (directing, commanding, coordinating) atau penggerakan adalah proses memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dan melakukan tugas-tugasnya sesuai dengan ketrampian yang mereka miliki sesuai dengan dukungan sumber daya yang tersedia.
4.       Controling ( pengawasan, monitoring )
Adalah proses untuk mengamati secara terus-menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan megadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi.

E.       Proses Manajemen Keperawatan
Manajemen proses keperawatan dilakukan dengan pendekatan sistem terbuka, dimana masing-masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan terdiri dari lima elemen. Elemen manajemen keperawatan, dalam sistem terbuka  yaitu:
1.       Input
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan fasilitas.
2.       Proses
Proses adalah sekelompok manajer atau dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyi tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
3.       Output
Output dari proses manajemen keperawatan adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
4.       Kontrol
Kontrol dalam proses manajemen keperawatan termasuk antara lain ; budget keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, standar prosedur, dan akreditasi.
5.       Umpan balik
Berupa laporan finansial dan hasil audit keperawatan.

Manajemen keperawatan terdiri dari: pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
1.       Pengkajian
Seorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang keadaan pasien pada tahap ini, melainkan juga mengenai institusi (rumah sakit atau puskesmas), tenaga keperawatan, administrasi, dan bagian keuangan yang memengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan.
Manajer perawat yang efektif harus mampu memanfaatkan proses manajemen dalam mencapai suatu tujuan melalui usaha orang lain. Saat memimpin staf, manajer harus bertindak secara terencana dan efektif, mampu menjalankan pekerjaan bersama dengan para perawat dari beberapa level hierarki. Manajer bekerja berdasarkan informasi penuh dan akurat tentang apa yang perlu dan harus diselesaikan, dengan cara apa, untuk alasan apa, tujuan apa, dan sumber daya apa yang tersedia untuk melaksanakan rencana itu. Selanjutnya, manajer yang efektif harus mampu mempertahankan tingkat efisiensi yang tinggi pada salah satu bagian dengan menggunakan ukuran pengawasan untuk mengidentifikasi masalah dengan segera. Setelah masalah teridentifikasi, manajer mengevaluasi apakah rencana tersebut perlu diubah atau prestasi karyawan yang perlu dikoreksi.
Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Tujuan akhir proes keperawatan mungkin berupa sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan komplikasi, argumentasi pengetahuan atau ketrampilan kesehatan, dan kemudahan dari kebebasan maksimal. Sementara itu, tujuan akhir proses manajemen keperawatan adalah perawatan yang efektif dan ekonomis bagi semua kelompok pasien.

 










2.       Diagnosa
Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktual dan potensial dimana berdasarkan pengalamannya, dia mampu dan mempunyai wewenang untuk memberikan tindakan keperawatan. Perawat menganalisa data pengkajian untuk merumuskan diagnosa keperawatan.
3.       Perencanaan
Perencanaan adalah menyusun langkah strategis dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan disini dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua pasien, menegakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, menetapkan ukuran dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan, membuat pola struktur organisasi yang dapat mengoptimalkan efektivitas kerja staf, serta menegakkan kebijaksanaan dan prosedur operasional untuk mencapai visi dan misi institusi yang telah ditetapkan



 































4.       Pelaksanaan
Karena manajemen keperawatan memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahap pada pelaksanaan terdiri atas bagaimana manajer memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan. Fungsi kepemimpinan dapat dibagi lagi dalam komponen fungsi, yaitu kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi.
5.       Evaluasi
Tahap akhir proses manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai seberapa jauh staf mampu melaksanakan perannya sesuai dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.

F.       Kerangka Konsep, Filosofi Dan Tujuan Pelayanan Keperawatan
1.       Kerangka Konsep
a.       Manajemen partisipasif yang berlandaskan pada paradigma keperawatan:
b.      Manusia akan tertarik dan terikat pada pekerjaannya.
c.       Jika informasi yang bermanfaat dan layak pada individu akan membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri.
d.      Tujuan kelompok akan lebih mudah dicapai oleh kelompok.
e.      Setiap individu memiliki karakteristik dan motivasi, minat dan cara untuk mencapai tujuan kelompok.
f.        Fungsi koordinasi dan pengendalian amat penting dalam pencapaian tujuan.
g.       Persamaan kualifikasi harus dipertimbangkan.
h.      Individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk mendelegasikan kewenangannya pada mereka yang terbaik dalam organisasi.
i.         Pengetahuan dan keterampilan amat diperlukan dalam pengambilan keputusan yang profesional.
j.        Semua sistem berfungsi untuk mencapai tujuan kelompok dan merupakan tujuan bersama untuk menetapkan tujuan bersama
2.       Filosofi Manajemen Keperawatan
a.       Mangerjakan hari ini lebih baik daripada besok
b.      Manajerial keperawatan merupakan fungsi utama pimpinan keperawatan
c.       Meningkatkan mutu kinerja perawat
d.      Perawat memerlukan pendidikan berkelanjutan
e.      Proses keperawatan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai keadaan fungsi optimal
f.        Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan keperawatan yang diberikan
g.       Menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang bermutu
h.      Perawat adalah advokat pasien
i.         Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
3.       Tujuan Pelayanan Keperawatan
Tujuan pelayanan keperawatan merupakan pernyataan konkret dan spesifik tentang pelayanan keperawatan, yang digunakan untuk menetapkan prioritas kegiatan sehingga dapat mencapai dan mempertahankan misi serta filosofi yang diyakini.
Tujuan pelayanan keperawatan pada umumnya ditetapkan untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit serta meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit serta meningkatkan penerimaan masyarakat tentang profesi keperawatan. Tujuan ini dicapai dengan mendidik perawat agar mempunyai sikap profesional dan bertanggung jawab dalam pekerjaan, meningkatkan hubungan dengan pasien/ keluarga/ masyarakat, meningkatkan pelaksanaan kegiatan umum dalam upaya mempertahankan kenyamanan pasien, dan meningkatkan komunikasi antar staf serta meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja/ staf karyawan.
Tujuan tersebut juga dicapai melalui penetapan kebijakan yang dibuat secara kooperatif antara tim kesehatan dalam upaya menjamin kesejahteraan sosial bagi perawat dan staf lain sehingga mempunyai kepuasan kerja dan pemberian kesempatan kepada perawat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
G.     Ruang Lingkup Manajemen Kepemimpinan
Keperawatan merupakan disiplin praktis klinis. Manajer keperawatan yang efektif seyogyanya memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Manajer keperawatan mengelola kegiatan keperawatan meliputi:
1.       Menetapkan penggunaan proses keperawatan
2.       Mengetahui intervensi keperawatan yang dilakukan berdasarkan diagnosa
3.       Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat
4.       Menerima akuntabilitas hasil kegiatan keperawatan
Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan terdiri dari:
1)      Manajemen operasional (manajemen pelayanan keperawatan)
Pelayanan keperawatan di RS dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri dari 3 tingkatan manajerial yaitu:
a)      Manajemen puncak (kabid keperawatan)
b)      Manajemen menengah (kepala unit pelayanan atau supervisor)
c)       Manajemen bawah (kepala ruang perawatan)
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam kegiatannya. Faktor yang harus dimiliki manajeer adalah:
a)      Kemampuan menerapkan pengetahuan
b)      Ketrampilan kepemimpinan
c)       Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
d)      Kemampuan menjalankan fungsi manajemen
e)      Manajemen asuhan keperawatan

2)      Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang menggunakan konsep- konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.
Proses keperawatan adalah proses pemecahan masalah yang menekankan pada pengambilan keputusan tentang keterlibatan perawat yang dibutuhkan pasien.
a)      Pengkajian merupakan langkah awal dalam proses keperawatan yang mengharuskan perawat menentukan setepat mungkin pengalaman masa lalu pasien, pengetahuan yang dimiliki, perasaan dan harapan kesehatan dimasa mendatang.
Pengkajian ini meliputi proses pengumpulan data, memvalidasi, menginterpretasikan informasi tentang pasien sebagai individu yang unik.
b)      Perencanaan intervensi keperawatan dibuat setelah perawat mampu memformulasikan diagnosa keperawatan
c)       Pelaksanaan merupakan penerapan rencana intervensi keperawatan merupakan langkah berikut dalam proses keperawatan
d)      Evaluasi merupakan pertimbangan sistematis dari standart dan tujuan yang dipilih sebelumnya dibandingkan dengan penerapan praktek yang aktual dan tingkat asuhan yang diberikan.
Keempat langkah dalam proses keperawatan ini berlangsung terus menerus dilakukan oleh perawat melalui metode penugasan yang telah ditetapkan oleh para manajer keperawatan sebelumnya.

H.     Kesimpulan
Penerapan konsep manajemen menuntut para pelaku yang terlibat dalam manajemen keperawatan untuk selalu  melaksanakan fungsi- fungsi manajemen.
Lingkup manajamen keperawatan yang terdiri dari manajemen operasional dan asuhan keperawatan perlu dilaksanakan berdasarkan standart keperawatan.

I.        Daftar Pustaka
1.       Brown, Montague. 1997. Manajemen Perawatan Kesehatan. Jakarta : EGC
2.       Gillies. D. A (1989). Nursing  Management a System Approach. Philadelphia. Second Edition. WB Saunder Company
3.       Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika
4.       Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi 2. Jakarta: Selemba Medika
5.       Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi 3. Jakarta: Selemba Medika
6.       Potter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC
7.       Suarli dan Bahtiar, Yanyan. 2002. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Erlangga
8.       Suyanto. 2009. Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di RumahSakit. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press
9.       Swansburg, Russel C.2000.Pengantar Kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat klinis.Jakarta:EGC